Wednesday, February 17, 2016

Perilaku Mencuci Tangan


Sekarang ini marak sekali kampanye tentang mencuci tangan menggunakan sabun. Bahkan PBB telah mencanangkan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Cuci tngan Pakai Sabun Sedunia dan kurang lebih 20 negara ikut berpartisipasi dalam hal ini termasuk juga Indonesia. Kampanye cuci tangan pakai sabun sedunia adalahsalah satu upaya memobilisasi jutaan orang di seluruh dunia untuk mencuci tangan mereka dengan sabun. Salah satu tujuan dari kampanye ini adalah menekan angka kematian untuk anak-anak dimana lebih dari 5.000 anak balita penderita diare meninggal setiap harinya di seluruh dunia sebagai akibat dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan pendidikan kesehatan. Penderitaan dan biaya-biaya yang harus ditanggung karena sakit dapat dikurangi dengan melakukan perubahan perilaku sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, yang menurut penelitian dapat mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50%.

Akses air bersih dan sanitasi ditengarai merupakan dsara penting untuk kehidupan anak-anak di seluruh dunia dilihat dari segi kesehatan, kelangsungan hidup dan rasa penghargaan terhadap diri mereka. Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun dikenal sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk ataupun gelas).

Tengan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan binatang, ataupun cairan tubuh lain seperti ingus dan makanan/minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan. 


Sumber: depkes

0 comments:

Post a Comment

Copyright © HelloSehat | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top