Gula, rasanya manis. Tetapi apakah rasanya akan
senada dengan efeknya bagi kesehatan tubuh kita? Belum ada fakta yang kuat yang
menyatakan bahwa mengkonsumsi gula bisa berakibat fatal. Jadi mengapa kita
harus membatasi mengkonsumsi gula?
Tekanan
darah tinggi
Kadar
nitrat oksida yang normal dalam tubuh dapat menjaga pembuluh darah tetap sehat
dan darah mengalir dengan lancar. Terlalu banyak mengkonsumsi gula, akan menurunkan
kadar nitrat oksida di dalam tubuh sehingga darah tidak dapat mengalir dengan
lancar. Aliran darah yang terhambat bisa mengakibatkan tekanan darah tinggi dan
meningkatkan resiko penyakit jantung.
Kolesterol
tinggi
Orang
yang terlalu banyak mengkonsumsi gula memiliki kemungkinan tingkat HDL
(kolestrol baik) lebih tinggi dari pada LDL (kolestrol jatah) dan kadar
trigiseridanya juga lebih tinggi sehingga kandungan lemak di dalam darah
terlalu tinggi. Ini akan membuat pembuluh darah menjadi tersumbat sehingga
menyebabkan penyakit jantung.
Kerusakan hati
Diet
dengan jumlah gula yang terlalu tinggi akan memperburuk kondisi hati, karena
terlalu banyak lemak di dalam hati. Ini juga membuat kerja hormon insulin
menjadi sangat berat dan juga sel-sel hati mengandung banyak lemak. Kondisi ini
akan menyababkan peradangan dan timbulnya jaringan parut. Apabila kondisi ini
berlangsusng cukup lama maka menimbulkan sirosis.
Resistensi
hormon insulin
Ketika
gula memasuki tubuh, insulin secara otomatis akan memprosesnya untuk memenuhi
kebutuhan sel-sel di dalam tubuh. Namu, apabila jumlah gula yang masuk terlalu
banyak, kerja insulin menjadi kurang maksimal.konsidi ini menyababkan gula
tidak terdistribusikan dengan baik ke sel-sel tubuh sehingga memicu terjadinya
obesitas dan diabetes.
Waspadalah
dengan bahan pemanis pengganti gula
Dengan
semakin banyaknya penderita obesitas dan diabetes, semakin berkembang pula
berbagai pemanis buatan. Bahkan semakin maraknya pemanis buatan beberapa
makanan sehatpun mengandung pemanis buatan misalnya saja makanan bayi, makanan
beku dan juga yogurt. Tetapi apakah lebih menyehatkan dari pada gula? Ternyata
kita juga harus tetap waspada dengan pemanis buatan.
Sukralose
Pemanis
sintesis ini 500 kali lebih manis dari pada sukrosa. Apabila dikonsumsi akan
disimpan di dalam lemak tubuh akan tetapi tidak mempengaruhi kadar gula dalam
darah. Sayangnya efek jangka panjangnya belum diketahui dengan pasti.
Aspartam
Beberapa
penelitian telah menemukan bahwa mengkonsumsi aspartam akan merugikan bagi
kesehatan. Bahayanya lagi adalah senyawa ini sangat sulit untuk dihilangakan
dari dalam tubuh.
Sakarin
Apabila
dilihat dari efek jangka panjangnya, pemanis sisntesis inilah yang paling aman
untuk kesehatan. Tapi seberapa sehat pemanis buatan tetap saja itu adalah
pemanis sintesis yang tidak berdampak positif bagi kesehatan.
Cara
Menghilangkan Gula
Langkah
pertama yang bisa kita lakukan adalah memilah-milah makan yang terdapat di
lemari makan dan mulai menghindari makanan yang mengandung gula dalam jumlah
yang banyak, serta beberapa jenis saus ataupun kecap. Biasanya makanan yang
mengandung sedikit lemak memiliki jumlah gula yang cukup banyak agar rasanya
tetap enak. Selain itu kita bisa memilihanya berdasarkan komposisinya dan mulai
hindarilah yang mengandung fruktosa, maltosa, sorbitol, sari tebu, sirup,
xylitol, dan gula-gula lain yang berakhiran dengan “ol” atau “ose”.
Mengurangi
makanan yang dikonsumsi
The
American Heart Association merekomendasikan agar tidak mengkonsumsi gula
tambahan lebih dari 6 sendok teh dalam sehari. Jumlah kalori yang terkandung
setara dengan 100 kalori.
Menghindari soda
Soda
selain memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Minuman ringan ini juga
mengandung kafein dan fruktosa yang cukup tinggi. Akibat yang bisa ditimbulkan
adalah obesitas, tekanan darah tinggi,
melemahnya tulang dan kerusakan gigi.
Mengganti
rasa
Menggunakan
rempah-rempah segar dapat memberikan sensasi rasa yang berbeda tetapi tidak
kalah enak dibandingkan dengan gula. Misalnya saja kita dapat menambahkan kayu
manis, jahe, pala, dan vanili untuk campuran kopi ataupun sereal.
Apabila
rempah-rempah manis kurang nikmat kita bisa menggunakan madu ataupun stevia.
Madu mengandung 25 jenis senyawa misalnya protein, asam amino, dan berbagai
jenis mineral lainnya. Stevia adalah pemanis rendah kalori yang berasal dari
tanaman yang biasa di tanam di Paraguay dan Brasil. Cara mengkonsusmi gula yang
paling baik adalah dengan mengkombinasikannya dengan bahan makan lainnya
seperti kacang-kacangan sehingga tidak akan terjadi lonjakan gula darah dengan
sangat drastis.
Sumber: http://www.doctoroz.com/slideshow/dr-ozs-sugar-detox
0 comments:
Post a Comment