Wednesday, February 17, 2016

Jenis Sabun Untuk Mencuci Tangan


Segala jenis sabun dapat digunakan untuk mencuci tangan baik itu sabun mandi biasa, sabun antiseptik, ataupun sabun cair. Namun, sabun antiseptik atau antibakteri seringkali dipromosikan lebih banyak pada masyarakat. Hingga kini tidak ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa sabun antiseptik atau disinfektan tertentu dapat membuat sesorang rentan pada organisme yang berada di lingkungan sekitar kita. 

Perbedaan sabun antiseptik dan sabun biasa adalah sabun ini mengandung zat anti bakteri umum seperti triklosan yang memiliki daftar panjang akan resistensinya terhadap organisme teretentu. Namun, zat ini tidak resisten untuk oranisme yang tidak terdapat di daftar, sehingga mereka mungkin tidak seefeektif seperti yang sering diiklankan. 

Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit diare dan ISPA, yang keduanya menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak. Setiap tahun, sebanyak 3,5 juta anak-anak diseluruh dunia meninggal sebelum mencapai umur lima tahun karena penyakit diare dan ISPA. Mencuci tangan dengan sabun juga dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal di dalam usus, SARS, dan flu burung. 

Pada sebuah penelitian yang dipublikasikan Jurnal Kedokteran Inggris (British Medical Journal) pada 2007 menyatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun secara teratur dan menggunakan masker, sarung tangan, dan pelindung, bisa jadi efektif untuk menahan penyebaran virus ISPA sepertiflu dan SARS. Temuan ini dipubikasikan setelah Inggris mengumumkan bahwa mereka mengadakan obat-obatan anti virus sebagai persiapan pandemik flu yang mungkin terjadi dimasa depan. Berdasarkan 51 penelitian, penelitian menemukan bahwa pendekatan melalui perlindungan fisik yang murah sebaiknya diberikan prioritas dalam rencana nasional mengatasi pendemik flu, saat bukti-bukti banyak menunjukkan bahwa penggunaan vaksin dan obat-obatan anti virus tidak efisien untuk menghentikan penyebaran influenza. 

Dari 51 penelitian tersebut dibandingkan intervensi untuk mencegah penularan virus ISPA dari binatang ke manusia atau manusia ke manusia dengan isolasi, karantina, menjauhkan diri secara sosial, perlindungan diri dan perlindungan melalui perilaku sehat, intervensi lainnya hingga tidak melakukan apapun juga. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa secara individual mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, sarung tangan, dan pelindung lebih efektif untuk menahan laju penyebaran virus ISPA, dan lebih efektif lagi bila dikombinasikan. Para peneliti juga akan mengadakan evaluasi lanjutan akan kombinasi manakah yang terbaik untuk diterapkan. Penelitian lainnya yang dipublikasikan oleh Cochrane Library Journal pada tahun 2007 menemukan bahwa mencuci tangan dengan air dan sabun adalah cara yang sederhana dan efektif untuk menahan virus ISPA, mulai dari virus flu sehari-hari hingga virus pandemik yang mematikan. 

Sebuah penelitian lain tentang kebijakan kesehatan yang dilakukan oleh Bank Dunia menunjukkan bahwa perilaku sehat seperti mencuci tangan dengan sabun kurang diromosikan sebagai perilaku pencegahan penyakit, dibandingkan promosi obat-obatan flu oelh staf kesehatan. Hal ini diperparah apabila lokasi penduduk terpencil dan sulit terjangkau media cetak maupun elektronik.

0 comments:

Post a Comment

Copyright © HelloSehat | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top