Kecelakaaan
kecil kadang terjadi di rumah. Untuk mengahdapi luka kita diharapkan untuk
tetap tenang. Kecemasan yang berlebihan bisa membuat kita kehilangan ‘ilmu’
menjadi ‘dokter’ dadakan. Berikut beberapa hal menyangkut luka dan pertolongan
yang bisa dilakukan:
v Luka Terbuka
Penyebab
luka: tertusuk
atau tergores benda-benda tajam, digigit atau dicakar hewan peliharaan.
Ciri-ciri: luka berdarah, daerah sekitar luka membengkak,
bila luka cukup luas bisa membuat jaringan otot terlihat.
Pertolongan:
1.
Luka gores ringan cukup dibilas dengan air bersih yang mengalir, lalu
keringkan. Bila luka cukup besar, bersihkan dengan cairan antiseptil lalu
tempelkan plester antiseptik hingga menutupi seluruh permukaan kulit yang
terluka.
2.
Bila darah cukup banyak, berikan tekanan menggunakan perban pada luka
hingga darah berhenti, baru beri obat dan tutup dengan plester antiseptik.
Jangan terlalu sering mengintip luka, tunggu sekitar 5 – 10 menit, baru lihat
apakah darah sudah membeku.
3.
Jika luka terlalu dalam hingga darah tak juga berhenti hingga lebih dari
10 menit, segera kunjungi dokter, sambil tetap memberikan tekanan pada lukanya.
Mungkin luka tersebut butuh dijahit.
4.
kita wajib ke dokter apabila luka berasal dari gigitan hewan misalnya
anjing dan luka karena benda berkarat untuk mencegah terjadinya infeksi.
v Luka Tertutup
Penyebab
luka: terkena benda tumpul, terjepit lemari atau
pintu.
Ciri-ciri: memar, warna merah kebiruan, bengkak
Pertolongan:
1.
Beri tekanan agar pendarahan di dalam kulit berhenti. Naikkan posisi
luka atau kompres dengan air dingin untuk mengurangi bengkak dan beri obat
antimemar.
2.
Bila jari terjepit sesuatu, lihat apakah jari terlihat lurus atau tidak.
Jangan menarik atau meluruskannya karena mungkin saja retak tulang atau persendian
bergeser.
3.
Bila terbentur di kepala perhatikanlah apakah menunjukkan gejala gegar
otak, seperti muntah, rewel tidak seperti biasa. Segera bawa ke dokter bila
anak tak sadarkan diri.
v Luka Bakar
Penyebab
luka: tersiram air
panas, menyentuh api lilin atau panci panas.
Ciri-ciri:
a)
Tingkat satu: kulit terlihat memerah, biasanya sembuh dalam waktu 3 – 5
hari.
b)
Tingkat dua: kulit memerah dan melempuh. Bila gelembung lepuh pecah akan
terlihat kulit memerah terang.
c)
Tingkat tiga: luka terlihat kering dan berlendir, berwarna kecoklatan
dan kemerahan. Hanya terasa sakit sedikit atau bahkan sama sekali tidak terasa
sakit karena saraf kulit rusak, kemerahan bahkan menghitam.
Pertolongan:
1.
Singkirkan panas dengan cara meletakkan luka di bawah air mengalir selama
5 -10 menit. Setelah itu olesi salep luka bakar dan tutup dengan kain kasa.
Hindari memberi olesan metega atau pasta gigi kerena bisa menyebabkan infeksi.
Apabila luka diberi es, bahaya karena bisa menyebabkan kerusakan jaringan
kulit.
2.
Bila ada pakaian yang melekat di luka bakar, jangan tarik paksa karena
kulit bisa terkelupas. Lepaskan pakaian dan gunting mengelilingi luka dan
segera kunjungi dokter dalam keadaan pakaian tetap menempel di kulit yang
terbakar.
3.
Bila kulit melepuh, jangan pecahkan sendiri. Bawa ke dokter agar
dipecahkan dengan cara yang aman dan steril.
4.
Kita bisa mengkonsumsi asetaminofen atau ibuprofen, agar rasa nyerinya
berkurang.
Sumber:
ayahbunda
0 comments:
Post a Comment