Makanan yang kita konsumsi sehari-hari, rasanya sangat jarang yang tidak
menggunakan garam. Seakan membuat garam menjadi kebutuhan sehari-hari. Beberapa
makanan yang memiliki kandungan garam yang cukup tinggi antara lain: hum, bucon, keju, saus, keripik, ikan
dan sayur yang diasinkan. Tingginya garam dalam makanan dapat meningkatkan
resiko terjadinya kanker perut. Hal ini sangat terlihat jelas di Cina, Jepang
dan Hawai, karena daerah tersebut sangat menyukai ikan asin dan acar sayuran.
Ada kemungkinan bahwa garam itu sendiri tidak bersifat karsinogenik.
Meskipun demikian, garam dapat merusak lapisan perut. Ketika sel memperbanyak
diri untuk mencoba memperbaiki kerusakan, aktivitas ekstra bisa meningkatkan
peluang terbentuknya sel-sel kanker. Kerusakan yang terjadi juga menjadikan
perut rentan terhadap karsinogen.
Bukan hanya garam yang kita taburkan di atas makan dan tambahkan pada
masakan, makanan olahan pabrikan, mulai dari kudapan hingga saus dalam botol
yang sering mengandung garam “tersembunyi”. Mari kita batasi konsumsi garam di
bawah 6 gram (1,25 sdt) per hari.
Tips:
·
Periksa label dengan hati-hati yang batasi mengkonsumsi
makanan olahan.
·
Batasi konsumsi makanan asin.
·
Ingatlah bahwa garam laut mengandung sejumlah sodium klorida,
begitu juga dengan garam meja.
·
Gunakan rempah-rempah sebagai pengganti garam untuk
meningkatkan cita rasa makanan.
0 comments:
Post a Comment