Sekarang ini marak sekali kampanye tentang
mencuci tangan menggunakan sabun. Bahkan PBB telah mencanangkan tanggal 15
Oktober sebagai Hari Cuci tngan Pakai Sabun Sedunia dan kurang lebih 20 negara
ikut berpartisipasi dalam hal ini termasuk juga Indonesia. Kampanye cuci tangan
pakai sabun sedunia adalah salah satu upaya memobilisasi jutaan orang di seluruh
dunia untuk mencuci tangan mereka dengan sabun. Salah satu tujuan dari kampanye
ini adalah menekan angka kematian untuk anak-anak dimana lebih dari 5.000 anak
balita penderita diare meninggal setiap harinya di seluruh dunia sebagai akibat
dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan pendidikan
kesehatan. Penderitaan dan biaya-biaya yang harus ditanggung karena sakit dapat
dikurangi dengan melakukan perubahan perilaku sederhana seperti mencuci tangan
dengan sabun, yang menurut penelitian dapat mengurangi angka kematian yang
terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50%.
Akses air bersih dan sanitasi ditengarai merupakan
dsara penting untuk kehidupan anak-anak di seluruh dunia dilihat dari segi
kesehatan, kelangsungan hidup dan rasa penghargaan terhadap diri mereka.
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia
untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan
sabun dikenal sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan
karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan
patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung
ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti
handuk ataupun gelas).
Tangan yang bersentuhan langsung dengan
kotoran manusia dan binatang, ataupun cairan tubuh lain seperti ingus dan
makanan/minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat
memindahkan bakteri, virus, dan parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa
dirinya sedang ditularkan.
0 comments:
Post a Comment