Monday, January 25, 2016

Jenis-Jenis Teh



Pada pembahasn sebelumnya kita membahas tenatng cara penyeduhan teh. Kali ini kita kan membahas tentang jenis-jenis teh yang sering dikonsumsi, antara lain:

Ø  Teh Hitam
Varietas yang paling populer dari teh hitam antara lain assam, nepal, darjeeling, nilgiri, turkish, keemun dan cylon. Banyak sekali kandungan teh hitam yang tidak akan aktif jika kita menyedu dengan air yang suhunya kurang dari 90oC. Oleh sebab itu ada beberapa derah yang menyedu teh hitam dengan cara dimasak. Yang sedikit susah adalah bila kita berada di datarn tinggi, air akan mendidih sebelum bersuhu 90oC.
Orang-orang barat memiliki kebiasaan menyedu teh hitam sekitar empat menit dan tidak pernah kurang dari tiga puluh detik, bahkan cenderung lebih dari lima menit. Jika di India teh hitam disedu selama lima belas menit atau lebih dan disajikan dengan disaring terlebih dahulu.
Teh hitam adalah jenis teh yang paling lama proses oksidasinya dibandingkan dengan teh oolong, teh hijau maupun teh putih. Pada umumnya teh hitam memiliki rasa yang lebih kuat dari pada teh lain yang lama oksidasinya lebih pendek dari pada teh hitam. Sebagian besar teh berasal dari spesies Camellia sinesis baik yang berdaun besar maupun kecil. Pada zaman dahulu hanya digunakan sebagi teh hitam, tetapi sekarang sudah mulai digunakan sebagai bahan baku teh hijau dan teh putih.
Di Cina maupun beberapa negara tetangga teh hitam sering dikenal dengan teh merah. Dalam bahasa Jepang disebut dengan kocha dan di Korea di sebut hongcha. Sedangkan istilah teh hitam berasal dari barat karena warnanya yang cenderung hitam. Di Cina teh hitam diklasifikasikan sebagi teh yang memilki waktu fermentasi yang lama seperti halnya teh pu-erh. Sedangkan di Afrika Selatan termasuk ke dalam golongan teh herbal.
Teh hitam memiliki ketahanan rasa yang cukup lama dibandingkan teh yang lain. Misalnya saja teh hijau akan memiliki rasa yang berbeda setelah disimpan selama satu tahun, tetapi teh hitam akan memiliki rasa yang tetap sama. Karena ketahannya inilah membuat teh hitam menjadi komoditi perdagangan yang cukup populer di abad ke 19. Tetapi saat ini justru perkembangan teh hijau lebih pesat karena memiliki dampak pada kesehatan yang lebih besar dari pada teh hitam. Tetapi dalam hal perdangan teh hitam masih menguasai pasar dibandingkan teh yang lainnya sekitar 90%.

Teh hitam (wiki.org)

Ø  Teh Hijau
Teh hiaju terbuat dari Camellia sinensis, daunnya minimal telah mengalami sedikit proses fermentasi. Penyeduhan teh hijau menngunakan air dengan suhu 80 to 85oC, agar kualitas daun teh tetap terjaga sehingga kita bisa mendapatkan manfaat teh hijau dengan lebih maksimal. Teh hiaju. Biasanya disedu dengan air selama 15 menit. Ada baiknya jika wadah yang gunakan untuk merendam teh hijau dipanaskan terlebih dahulu sehingga suhu air tidak cepat turun. Beberapa jenis teh hijau bisa disedu hingga lima kali.
Teh hijau mengandung berbagai mcam enzim, asam amino, karbohidrat, lemak, sterol, mineral, polifenol, flavonols dan kafein. Begitu banyak kandungan dari teh hijau yang baik untuk kesehtan dan kita akan membahas lebih lanjut.



Teh hijau Jepang (wiki.org)

Ø  Bunga Teh
Bunga teh yang akan mekar kerap juga digunakan sebgai teh. Penyeduhannya menggunakan air mendidih dengan suhu 100oC. Biasanya bunga teh disedu dalam wadah kaca atau cangkir sehingga bunga bisa mekar dengan maksimal. Saat penyeduhan, pertama-tama tuang air sepertiga bagian tungga selama 30 detik, sampai bunga benar-benar mekar setelah itu baru tambahkan air yang tiga perempat bagian. Bunga teh itu bisa disedu hingga empat sampai lima kali.

 
wiki.org

Ø  Teh Oolong
Teh oolong merupakan salah satu teh tradional Cina. Dalam proses pembuatannya teh oolong telah mengalami fermentasi antara 8 – 85%. Air yang digunakan untuk menyedu memiliki suhu 80 -85oC, direndam selama tiga sampai sepuluh menit. Meskipun dalam prosespembuatannya fermentasinya tidak maksimal, tetapi teh oolong bisa digunakan untuk beberapa kali penyeduhan antara tiga sampai lima kali, bahkan ada yang justru membuang air hasil penyeduhan pertama, karena dianggap sebagai air bilasan daun teh. Teh oolongterdiri dari beberapa jenis, tergantung jenis daun teh yang digunakan, setiap jenis memiliki bentuk daun teh yang berdeba-beda, misalnya diplintir bentuk bulat ataupun lonjong. Setiap jenis teh oolong akan memberikan rasa dan aroma yang berbeda-beda. 

   
Dari kiri: daun teh oolong Wuyi Huang Guan Yin, Wuyi Qi Lan, teh oolong (wiki.org)

Ø  Teh Pu-erh
Teh pu-erh merupakan teh yang memerlukan fermentasi yang cukup lama dan menggunakan mikroba. Setelah proses fermentasi dan daun teh menjadi kering barulah daun teh digulung. Lamanya proses fermentasi membuat kemasan teh pu-erh selalu disertai tahun pembuatannya. Warna yang dihasilkan teh pu-erh ini lebih gelap dari pada teh hitam, jadi tidak salah kalau ada yang menyebutnya teh hitam. Produsen terbesar dari teh pu-erh adalah provinsi Yunan di Cina. Pada saat akan disedu daun teh pu-erh lebih baik dibilas dahulu dengan air panas. Setelah itu barulah disedu dengan air mendidih atau 100oC. Daun teh pu-erh ini bisa disedu beberapa kali bahkan ada yang mengatakan bisa sampai 20 kali.

 
Daun teh pu-erh dan teh pu-erh (wiki.org)

Sumber: wiki.org

0 comments:

Post a Comment

Copyright © HelloSehat | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top