Rasanya ada yang kurang saat persediaan telur di lemari es kita habis.
Hampir semua orang pernah mengkonsumsi telur, terutama telur ayam. Meskipun
kadang kita terhambat dengan kualitas telur, cara penyimpanan dan alergi yang
ditimbulkan (Link Alergi Telur). Dan ternyata
telur sudah menjadi bahan makanan manusia sejak ribuan tahun. Selain rasanya
yang enak, vitamin dan mineral yang kita dapat juga cukup lengkap. Tetapi
kandungan yang paling pokok adalah protein dan kolin, sehingga bisa digunakan
sebagai sumber protein hewani selain daging dan ikan.
Telur ayam (wiki.org)
Telur ayam adalah telur yang paling sering kita konsumsi. Hampir semua
jenis asam amino esensial terkandung di dalam telur ayam, untuk kebutuhan
harian tubuh kita. Selain asam amino telur mengandung vitamin A, D dan B12,
fosfor, riboflavin, serta asam patotenat. Setiap 100 gram telur menghasilkan
155 kkal energi dan 12,6 gram protein.
Kekurangan protein telah terbukti mempengaruhi semua organ tubuh kita dan
berbagai sistem organ, termasuk juga sistem otak baik pada bayi, anak-anak
maupun dewasa. Saat tubuh kita kekurangan protein sistem kekebalan tubuh kita
pun ikut terganggu sehingga tubuh menjadi semakin mudah terinfeksi beberapa
jenis penyakit, selain itu juga bisa mengganggu fungsi kerja ginjal.
Tanda-tanda fisik pada orang yang kekurangan protein adalah pertumbuhan yang
terhambat terutama pada bayi dan anak-anak, otot yang kecil, kulit kusam,
rambut tipis dan rapuh.
Vitamin A dan D banyak terdapat pada kuning telur, hebatnya cukup jarang
bahan makanan alami yang bisa mengandung vitamin D. Sebuah telur ayam bisa
mengandung lebih dari dua pertiga asupan kolestrol yang dibutuhkan tubuh kita
per harinya. Jadi meskipun kandungannya cukup lengkap ternyata kolesterolnyapun
cukup tinggi. Akan kita bahas pada artikel selanjutnya (Link Telur dan Kesehatan)
Saat kita pergi ke mini market ataupun super market kadang kita menemui
telur ayam dengan omega 3. Ternyata dalam proses produksinya induk telur diberi
pakan dengan kandungan lemak tak jenuh ganda yang lebih tinggi. Ternyata bila
dibandingkan dengan ayam yang diberi pakan biasa-biasa saja atau ayam yang
mencari makan sendiri, kandungan omega 3 yang terkandung dalam telur tidak
berbeda secara signifikan.
Sumber: wiki.org
0 comments:
Post a Comment