Setelah terlalu sedikit tidur dihari Senin sampai
Jumat banyak remaja yang mencoba menggantinya diakhir pekan, kurangnya jam tidur ini karena kegiatan
mereka yang terlalu padat mulai dari sekolah, ektrakulikuler, les maupun
bersosialisasi dengan teman-temannya. Sementara keesokan harinya mereka tetep
diwajibkan bangun pagi agar tidak terlambat sekolah. Hal ini membuat para
remaja mengganti jam tidur mereka diakhir pekan tetapi kadang mereka
melakukannya dengan berlebihan beberapa remaja bahkan menghabiskan lebih dari
12 jam dalam sehari untuk tidur. Mungkin bagi sebagian remaja hal ini adalah
suatukenikmatan tersendiri. Padahal
kebutuhan tidur remaja dalam sehari maksimal adalah 9 jam akibat yang paling sederhana adalah pola tidur
yang tidak teratur misalnya saja dihari senin yang seharusnya mereka bangun jam
5 pagi tetapi malah terbangun jam 1 pagi. Ini membuat mereka mengantuk saat di
sekolah.
Berikut ini beberapa tips untuk memperbaiki pola tidur diakhir pekan:
- Menjelaskan pentingnya menjaga pola tidur, meskipun diakhir pekan. Mungkin awalnya mereka akan menolak tapi lama kelaman mereka akan memahaminya.
- Menyalakan semua lampu dan tirai cendela disaat mereka harus bangun
- Mengambil bantal dan selimut mereka dipagi hari
- Menyalakan alarm dengan waktu yang berbeda-beda, jangan meletakkan alarm di tempat tidur sehingga membuat mereka harus beranjak dari tempat tidur
- Membuat rencana kegiatan keluarga diakhir pekan
- Jangan membiarkan mereka bermain maupun menonton TV telalu lama yang bisa mengubah pola tidurnya
- Sebisa mungkin hindari tidur siang agar malam harinya bisa lebih cepat untuk tidur kembali.
Sumber: http://www.health.harvard.edu/blog/why-sleeping-in-on-weekends-isnt-good-for-teens-201301115763
0 comments:
Post a Comment