Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ternyata
otak bisa banyak sekali mengalami perubahan dari pada yang kita perkirakan.
Perubahan ini terutama terjadi dalam perkembangan kognitif anak, yaitu pada
masa prasekolah atau rentan usia tiga sampai lima tahun. Masa-masa ini sering
juga disebut periode sensitif karena anak mulai mengembangkan keterampilan
kompleksnya.
Pengalaman yang terjadi di masa ini sangat
penting untuk probabilitas dengan hasil yang positif. Dengan demikia, kita tahu
bahwa masa ini orang tua dan guru sangat mempengaruhi perubahan-perubahan besar
selama masa prasekolah. Pada titik kritis ini, anak-anak paling mampu untuk
belajar bagaimana bersosialisasi, belajar cara berperilaku, mengembangkan
empati, kerjasama, negosiasi bahkan kepemimpinan juga mulai berkembang di tahap
ini.
Dalam masa ini pendidikan prasekolah dianggap
cukup perlu untuk menunjang perkembangan anak. Berdasrkan hasil penelitian anak
usia 3-5 tahun yang mengikuti program daycare ataupun kelompok bermain selama
minimal satu tahun memiliki kemampuan akademik yang berbeda dibandingkan
anak-anak yang langsung sekolah. Kemampuan akademik ini misalnya dalam
berbahasa maupun berhitung terlepas dari latar belakang sosial ekonomi mereka.
Saat mereka masuk dalam pendidikan formal prasekolah anak-anak akan diajari
lagu alfabet, teka-teki dan beberapa permainan matematika yang menunjang
kebutuhan mereka sebelum memasuki usia sekolah. Dari beberapa keuntungan tadi
aspek yang paling penting adalah anak bisa melatih emosi dan bersosialisasi.
0 comments:
Post a Comment