Banyak
sekali himbauan untuk tidak lagi mengkonsumsi junk food atau makanan cepat saji karena kurang baik bagi
kesehatan. Tetapi kita sebagai orang tua kadang luluh dengan permohonan
anak-anak kita untuk tetap mengkonsumsi makanan cepat saji. Bahakan ketika
mereka menginjak dewasapun kita masih saja susah menolak permintaannya. Saat
mereka masih anak-anak mereka meminta dengan alasan rasa yang enak serta
tampilan yang menarik. Dan saat dewasa meskipun mereka tahu itu adalah junk food, mereka berdalih harganya
lebih murah dari pada makan di restoran. Susah sekali untuk menghetikan
kebiasaan ini.
Suatu
penelitian menyebutkan adanya hubungan antara mengkonsusmsi makanan cepat saji
dengan timbulnya beberapa penyakit, misalnya asma, rhinitis, eksim dan penyakit
kulit. Para peneliti mensurvei 500.000 anak-anak dari 31 negara, dibagi menjadi
dua kelompok usia yaitu usia 6 – 7 tahun dan usia 13 – 14 tahun. Pada kedua
kelompok tersebut, anak-anak yang makan makanan cepat saji tiga kali seminggu
atau lebih akan meningkatkan timbulnya penyakit asma, rhinitis dan eksim
sebanyak 39%. Selain resiko memicu timbulnya penyakit, makanan cepat saji juga
memberikan asupan kalori yang melebihi kebutuhan harian mereka. Pada anak-anak
rata-rata mengahsilkan kelebihan 310 kalori dan remaja 160 kalori. Hal ini
tetntu menjadi maslah baru yaitu obesitas. (LINK RESIKO OBESITAS PADA ANAK)
Potensi
kenaikan berat badan ini disebabkan makanan cepat saji mengandung lemak dan
gula yang berlebihan. Dan bisa mengakibatkan penyakit kronis apabila
terus-menerus dikonsumsi dalam jumlah besar. Jadi sebagai orang tua, apa yang
bisa kita lakukan? Sebenarnya tidak dilarang untuk makan makanan cepat saji
hanya saja jumlah dan frekuensinya yang perlu dikurangi.
Berikut
ini beberapa cara mengendalikan jumlah kalori yang berlebihan:
ü Pilih minuman yang bebas kalori dan lemak,
misalnya air putih, jus,
ü Pilih kentang panggang, jangan kentang goreng
yang kaya akan lemak jenuh,
ü Hindari keju untuk mengurangi kalori yang
masuk,
ü Gunakan saus tomat, jangan saus khusus,
ü Pilih menu dengan ukuran kecil saja.
Anak-anak
belum tentu paham dengan dampak negatif dari makanan cepat saji. Tetapi tidak
ada salahnya kita mulai memberikan pengertian kepada mereka, saat sedang
bermain bersama ataupun menjelang tidur.
0 comments:
Post a Comment