Thursday, December 31, 2015

Anak dan Makanan Cepat Saji




Banyak sekali himbauan untuk tidak lagi mengkonsumsi junk food atau makanan cepat saji karena kurang baik bagi kesehatan. Tetapi kita sebagai orang tua kadang luluh dengan permohonan anak-anak kita untuk tetap mengkonsumsi makanan cepat saji. Bahakan ketika mereka menginjak dewasapun kita masih saja susah menolak permintaannya. Saat mereka masih anak-anak mereka meminta dengan alasan rasa yang enak serta tampilan yang menarik. Dan saat dewasa meskipun mereka tahu itu adalah junk food, mereka berdalih harganya lebih murah dari pada makan di restoran. Susah sekali untuk menghetikan kebiasaan ini.

Suatu penelitian menyebutkan adanya hubungan antara mengkonsusmsi makanan cepat saji dengan timbulnya beberapa penyakit, misalnya asma, rhinitis, eksim dan penyakit kulit. Para peneliti mensurvei 500.000 anak-anak dari 31 negara, dibagi menjadi dua kelompok usia yaitu usia 6 – 7 tahun dan usia 13 – 14 tahun. Pada kedua kelompok tersebut, anak-anak yang makan makanan cepat saji tiga kali seminggu atau lebih akan meningkatkan timbulnya penyakit asma, rhinitis dan eksim sebanyak 39%. Selain resiko memicu timbulnya penyakit, makanan cepat saji juga memberikan asupan kalori yang melebihi kebutuhan harian mereka. Pada anak-anak rata-rata mengahsilkan kelebihan 310 kalori dan remaja 160 kalori. Hal ini tetntu menjadi maslah baru yaitu obesitas. (LINK RESIKO OBESITAS PADA ANAK)

Potensi kenaikan berat badan ini disebabkan makanan cepat saji mengandung lemak dan gula yang berlebihan. Dan bisa mengakibatkan penyakit kronis apabila terus-menerus dikonsumsi dalam jumlah besar. Jadi sebagai orang tua, apa yang bisa kita lakukan? Sebenarnya tidak dilarang untuk makan makanan cepat saji hanya saja jumlah dan frekuensinya yang perlu dikurangi. 

Berikut ini beberapa cara mengendalikan jumlah kalori yang berlebihan:
ü  Pilih minuman yang bebas kalori dan lemak, misalnya air putih, jus,
ü  Pilih kentang panggang, jangan kentang goreng yang kaya akan lemak jenuh,
ü  Hindari keju untuk mengurangi kalori yang masuk,
ü  Gunakan saus tomat, jangan saus khusus,
ü  Pilih menu dengan ukuran kecil saja.

Anak-anak belum tentu paham dengan dampak negatif dari makanan cepat saji. Tetapi tidak ada salahnya kita mulai memberikan pengertian kepada mereka, saat sedang bermain bersama ataupun menjelang tidur.


0 comments:

Post a Comment

Copyright © HelloSehat | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top