Daun
Dewa mempunyai
nama latin (Gynura divaricata). Tinggi tanaman ini sekitar 30-40 cm,
merupakan tumbuhan tegak, batang daun pendek lunak berbentuk segi lima, dengan
penampang berbentuk lonjong dan berambut pada sisi luar.
Daun
Dewa memiliki
panjang 20 cm, lebar 10 cm, dengan tangkai pendek, bulat lonjong berdaging,
berbulu halus, ujung daunnya lancip, bertoreh pada tepi daun serta warna hijau
keunguan. Daun dewa juga memiliki bunga majemuk yang tumbuh di ujung batang,
berkelopak hijau berbentuk cawan, dan benang sari berwarna kuning berbentuk
jarum.
Daun dewa dapat dipanen setelah mempunyai
penampang daun yang lebar berwarna hijau tua dan berbentuk sempurna.
Pengambilan daun dengan menggunakan pisau yang telah dibersihkan, sedangkan
panen umbi dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6-8 bulan. Pada umur
tersebut umbi sudah siap untuk disemai guna memperbanyak tanaman daun dewa.
Wiki.org
Bagi beberapa masyarakat daun dewa sering
digunakan sebagai lalapan. Selain mengandung serat, daun dewa ternyata juga
memiliki manfaat bagi kesehatan. Daun dewa berkhasiat sebagai antiradang,
antikoagulan, mengobati luka akibat pukulan, mengatasi demam, menurunkan kadar
gula dalam darah, menghambat pertumbuhan sel kanker, memelihara kesehatan
jantung, dan mengatasi rasa nyeri.
Kandungan daun dewa:
Saponin: menurunkan kolesterol darah
Flavonoid: menurunkan kolesterol darah dan
bersifat antiseptik
Minyak atsiri: merangsang sirkulasi darah,
bersifat analgesik, antiinflamasi, dan antiseptik
Pengolahan obat yang berasal dari daun dewa,
bisa dengan daun segar yang disajikan langsung ataupun dalam bentuk ekstrak,
yaitu daun disterilkan dan dikeringkan. Setelah benar-benar kering, daun
digiling hingga menjadi tepung atau simplisia. Kemudian tepung disaring agar
halus rata, lalu siap dimasukkan dalam kapsul.
0 comments:
Post a Comment