Minyak ikan adalah minyak yang dihasilkan dari jaringan minyak yang
terdapat pada ikan. Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3 eicosapentaenoic
(EPA) dan asam decosahexaenoic (DHA) dan eikosanoid yang sangat bermanfaat
untuk mengurangi peradangan serta menunjang kesehatan tubuh.
Ikan yang paling banyak digunakan
sebagai sumber EPA dan DHA adalah ikan perairan dingin yang memiliki kandungan
minyak cukup tinggi misalnya, salmon, herring, makarel, ikan teri,dan sarden.
Minyak yang berasal dari ikan-ikan tersebut memiliki kandungan omega-3 tujuh
kalilipat lebih tinggi dari pada ikan-ikan lain yang bisa menghasilkn minyak
ikan. Meskipun ikan bisa menghasilkan minyak tetapi tubuh tidak bisa
mensintesis minyak tersebut. Minyak pada ikan dihasilkan dari makanan yang
dikonsumsi ikan misalnya saja ganggang dan plankton.
Di salah satu sisi minyak ikan bermanfaat bagi kesehatan, tetapi ternyata
bila cara kita mengkonsumsi kurang tepat bisa merugikan kesehatan, misalnya
saja bisa memicu kanker prostat, serangan jantung dan stroke. Tetapi ada
penelitian yang menyebutkan minyak ikan baik bila dikonsumsi pada ibu hamil
untuk perkembangan janinnya.
Yang perlu diingat adalah jangan pernah mengkonsumsi minyak ikan tanpa
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Karena dokter lebih mengetahui
dosis yang paling tepat dengan tubuh kita. FDA menghimbau ambang batas aman
untuk mengkonsumsi omega-3 adalah 3000 mg per hari atau setara dengan 10 butir
pil minyak ikan, karena rata-rata tiap butir minyak ikan mengandung omega-3 sebesar
300 mg. Jadi kita tidak boleh sembarangan dalam mengkonsumsi minyak ikan,
meskipun minyak ikan tergolong sebagai suplemen makanan. Belum lagi resiko ikan
yang tercemar logam berat, bisa berbahaya bagi tubuh kita. Apabila kita ingin
tubuh kita tidak kekurangan omega-3 cukup dengan mengkonsumsi ikan saja atau
bila perlu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
Sumber: wiki.org
0 comments:
Post a Comment