Friday, January 29, 2016

Nutrisi Bagi bayi dan balita

Baby and a fork

Biasanya anak-anak akan lebih memilih ngemil dari pada makan. Tetapi apakah snack yang mereka konsumsi bisa mencukupi kebutuhan nutrisinya? Ada banyak sekali pilihan makanan ringan yang sehat dan mengandung vitamin plus mineral yang diperlukan anak-anak. Jadi tidak semua snack itu memiliki gizi yang lebih sedikit bila dibandingkan makanan utama. Snack yang bisa diberikan misalnya buah, yoghurt, salad sayur, sandwich, kue beras ataupun oatcakes yang diberi taburan keju.

Masalah lain yang mungkin timbul adalah anak suka memilih-milih makan. Solusinya adalah dengan melibatkan anak saat para orang tua berbelanja jadi mereka bisa memilih apa yang mereka inginkan tetapi tetap dalam pengawasan orang tua. Cara lain adalah dengan membudayakan makan bersama dengan menu yang sama akan membuat anak-anak lebih menikmati waktu makannya. Misalnya anak yang tidak menyukai ayam ataupun daging merah, para orang tua tidak perlu cemas. Karena asupan protein bisa didapatkan juga dari ikan, telur, kacang-kacangan dan juga susu.

Anak-anak yang suka memilih makanan-makanan tertentu biasanya memiliki berat badan di bawah rata-rata, meskipun aktivitas mereka berjalan normal. Sebagi orang tua kita harus terus berusaha agar berat badannya bisa tetap normal. Cobalah untuk mengubah beberapa tekstur makanan tertentu (daging atau ayam) agar mereka menjadi tertarik dan menjadi menyukainya. Bagaimanapun daging adalah sumber protein yang paling baik bagi anak.

Ternyata anak yang hobi makanpun bisa menjadi masalah, bila makanan yang mereka makan tidak cukup sehat, misalnya saja makanan yang mengandung gula tambahan. Makan yang terasa manis identik dengan jumlah gula yang cukup banyak sehingga bisa memicu timbulnya obesitas. Cobalah untuk membuat makanan ringan sendiri sehingga kita bisa mengetahui bahan makanan apa saja yang dikonsusmsi anak-anak. Untuk mendapatkan snack yang sehat kita bisa menambahkan sayur, buah, susu ataupun keju pada snack anak-anak. 

Meskipun buah memiliki rasa yang enak. Masih banyak juga anak-anak yang tidak menyukai buah. Padahal di dalam buah banyak sekali terkandung vitamin, mineral dan juga serat. Untuk itu sebaiknya orang tua harus membiasakan anak untuk mengkonsusmi buah. Tetapi jangan sampai dipaksakan. Misalnya saja ajaklah mereka membuah jus buah, salad buah ataupun puding buah sehingga mereka mengetahui makanan yang mereka makan mengandung buah yang rasanya sangat enak. Lama-kelamaan anakpun akan menjadi menyukai buah-buahan.

Beberapa anak ada yang memiliki masalah intoleransi gluten. Akibatkan anak biasanya akan pertumbuhan yang kurang maksimal. Gluten sendiri merupakan protein yang terdapat di dalam gandum dan beberapa serealia yang lainnya. Permaslahan ini tidak akan sesimpel intoleransi protein tertentu, yang bisa diganti dengan sumber protein yang lain. Karena banyak sekali bahan makanan pokok yng mengnadung gluten. Apabila mereka mengalami intoleransi maka apakah kebutuhan nutrisinya bisa terpenuhi dengan baik? Solusi terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter anak dan ahli gizi agar anak tetap terpenuhi kebutuhan nutrinya dengan baik. 

Susu sebagai salah satu sumber protein utama bagi anak-anak ternyata tidak 100% aman bagi semua anak. Beberapa anak akan mengalami intoleransi laktosa. Biasanya ditandai dengan perut kembung yang disertai diare, sesaat setelah si kecil mengkonsumsi susu ataupun produk olahan susu (yoghurt dan keju). Laktosa sendiri merupakan gula alami yang terdapat di dalam susu sapi. Mengingat begitu pentingnya susu bagi si kecil, maka sangat disarankan memeriksakan anak apakah benar-benar mengalami maslah intoleransi laktosa.

0 comments:

Post a Comment

Copyright © HelloSehat | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top