Biasanya anak-anak akan lebih memilih ngemil dari pada makan. Tetapi apakah snack yang mereka konsumsi bisa mencukupi kebutuhan nutrisinya? Ada banyak sekali pilihan makanan ringan yang sehat dan mengandung vitamin plus mineral yang diperlukan anak-anak. Jadi tidak semua snack itu memiliki gizi yang lebih sedikit bila dibandingkan makanan utama. Snack yang bisa diberikan misalnya buah, yoghurt, salad sayur, sandwich, kue beras ataupun oatcakes yang diberi taburan keju.
Masalah lain yang mungkin timbul adalah anak
suka memilih-milih makan. Solusinya adalah dengan melibatkan anak saat para
orang tua berbelanja jadi mereka bisa memilih apa yang mereka inginkan tetapi
tetap dalam pengawasan orang tua. Cara lain adalah dengan membudayakan makan
bersama dengan menu yang sama akan membuat anak-anak lebih menikmati waktu
makannya. Misalnya anak yang tidak menyukai ayam ataupun daging merah, para
orang tua tidak perlu cemas. Karena asupan protein bisa didapatkan juga dari
ikan, telur, kacang-kacangan dan juga susu.
Anak-anak yang suka memilih makanan-makanan
tertentu biasanya memiliki berat badan di bawah rata-rata, meskipun aktivitas
mereka berjalan normal. Sebagi orang tua kita harus terus berusaha agar berat
badannya bisa tetap normal. Cobalah untuk mengubah beberapa tekstur makanan
tertentu (daging atau ayam) agar mereka menjadi tertarik dan menjadi
menyukainya. Bagaimanapun daging adalah sumber protein yang paling baik bagi
anak.
Ternyata anak yang hobi makanpun bisa menjadi
masalah, bila makanan yang mereka makan tidak cukup sehat, misalnya saja
makanan yang mengandung gula tambahan. Makan yang terasa manis identik dengan
jumlah gula yang cukup banyak sehingga bisa memicu timbulnya obesitas. Cobalah
untuk membuat makanan ringan sendiri sehingga kita bisa mengetahui bahan
makanan apa saja yang dikonsusmsi anak-anak. Untuk mendapatkan snack yang sehat
kita bisa menambahkan sayur, buah, susu ataupun keju pada snack anak-anak.
Meskipun buah memiliki rasa yang enak. Masih
banyak juga anak-anak yang tidak menyukai buah. Padahal di dalam buah banyak
sekali terkandung vitamin, mineral dan juga serat. Untuk itu sebaiknya orang
tua harus membiasakan anak untuk mengkonsusmi buah. Tetapi jangan sampai
dipaksakan. Misalnya saja ajaklah mereka membuah jus buah, salad buah ataupun
puding buah sehingga mereka mengetahui makanan yang mereka makan mengandung
buah yang rasanya sangat enak. Lama-kelamaan anakpun akan menjadi menyukai
buah-buahan.
Beberapa anak ada yang memiliki masalah
intoleransi gluten. Akibatkan anak biasanya akan pertumbuhan yang kurang
maksimal. Gluten sendiri merupakan protein yang terdapat di dalam gandum dan
beberapa serealia yang lainnya. Permaslahan ini tidak akan sesimpel intoleransi
protein tertentu, yang bisa diganti dengan sumber protein yang lain. Karena
banyak sekali bahan makanan pokok yng mengnadung gluten. Apabila mereka
mengalami intoleransi maka apakah kebutuhan nutrisinya bisa terpenuhi dengan
baik? Solusi terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter anak dan ahli gizi agar
anak tetap terpenuhi kebutuhan nutrinya dengan baik.
Susu sebagai salah satu sumber protein utama
bagi anak-anak ternyata tidak 100% aman bagi semua anak. Beberapa anak akan
mengalami intoleransi laktosa. Biasanya ditandai dengan perut kembung yang
disertai diare, sesaat setelah si kecil mengkonsumsi susu ataupun produk olahan
susu (yoghurt dan keju). Laktosa sendiri merupakan gula alami yang terdapat di
dalam susu sapi. Mengingat begitu pentingnya susu bagi si kecil, maka sangat
disarankan memeriksakan anak apakah benar-benar mengalami maslah intoleransi
laktosa.
0 comments:
Post a Comment