Obesitas adalah salah satu masalah yang dihadapi
negara-negara maju maupun berkembang. Rata-rata satu dari tiga orang dewasa
mengalami obesitas. Fenomena ini mungkin adanya gaya hidup yang tidak seimbang
saat mereka dalam massa pertumbuhan.
wiki.org
Secara umum pasti kita menganggap ini hanya karena
diet yang salah ataupun aktivitas fisik yang kurang, sehingga jumlah kalori
yang masuk tidak seimbang dengan yang keluar. Padahal ada sebuah penelitian
yang menunjukkan bahwa paparan bahan-bahan kimia juga beracun turut andil dalam
masalah ini. Penelitian ini menyebutkan bahwa paparan bahan kimia beracun mampu
mempengaruhi metabolisme yang otomatis akan berdampak pada berat badan. Beberpa
bahan kimia sintetik disinyalir mempengaruhi sistim hormonal seseorang,
pradiabetik, penyakit jantung, obesitas.
Berikut ini beberpa bahan kimia beracun yang sering
kita jumpai dalam keseharian kita:
1. Phthalates banyak ditemukan dalam
produk-produk bahan bangunan, misalnya saja PVC pada beberapa produk rumah
tangga. Pada beberapa sampel warga AS, laki-laki dengan paparan phthalates yang cukup tinggi memiliki
indeks massa tubuh yang lebih tinggi dari rata-rata. Penelitian laboratorium
menyebutkan bahwa phthalates mempengaruhi
metabolisme lemak.
wiki.org
2. Bisphenol A banyak digunakan untuk
peralatan rumah tangga berbahan dasar plastik dan pelapis kaleng makanan
kaleng. Kontak langsung antara makanan dengan bisphenol A maka akan mempengaruhi fungsi tiroid dan menyebabkan
kenaikan berat badan karena timbunan lemak yang berlebihan. Penelitian pada
manusia bisa memicu terjadinya diabetes dan penyakit jantung.
wiki.org
3. Senyawa Perfluorinated (PFC) banyak digunakan sebagai pelapis pakaian,
furniture, karpet, peralatan masak. Tujuan penambahan PFC ini agar
barang-barang tersebut menjadi lebih tahan lama. Sama dengan dua senyawa di
atas PFC juga turut andil dalam resiko terjadinya obesitas dan diabetes,
sehingga memicu tingginya kolesterol dalam tubuh.
Apa Solusinya
Sebagian barang-barang yang kita gunakan setiap hari
mengandung bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan obesitas, kanker, masalah
reproduksi dan juga diabetes. Sementara tidak semua barang mencantumkan komposisi
yang mereka kandung. Untungnya sudah
mulai ada organisasi-organisasi dan undang-undang untuk melindungi konsumen
dari paparan bahan-bahan kimia berbayaha, tapi apakah kita benar-benar
terbebas, tentu saja tidak. Jadi tidak ada salahnya kita lebih selektif sebagi
konsumen.
Sumber: saferchemicals.org
0 comments:
Post a Comment