Pepaya merupakan salah satu tanaman
tropis, jadi tidak heran kalau di Indonesia sering sekali dijumpai pepaya.
Hampir semua bagian tumbuhan pepaya bisa dimanfaatkan, mulai dari batang, daun,
dan buah. Di bagian batang, daun, dan buah pepaya mengandung enzim papain yang
mampu untuk melunakkan daging, bahkan sekarang ini sudah dikembangkan dalam
bentik serbuk enzim papain.
Buah pepaya mengandung
banyak sekali vitamin C dan folat. Senyawa lain yang terkandung antara lain
karotenoid dan polyphenol. Buah pepaya yang masih muda biasanya dikonsumsi
dengan cara dimasak terlebih dahulu, yang agak tua dibuat salad dan yang sudah
tua bisa langsung dikonsumsi.
Dokter Wahyu Triasmara menjelaskan
bahwa biji buah pepaya bermanfaat sebagai antioksidan
dalam darah karena dapat menurunkan kadar kolesterol
dan LDL,
serta meningkatkan kadar HDL (lipoprotein densitas tinggi).
Biji pepaya memiliki efek hipolipidemia untuk terapi hiperlipidemia
yang disebabkan oleh kadar lemak
nabati atau kolesterol dalam jumlah terlalu
tinggi karena ekstrak biji tersebut berisi kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin,
antrakuinon,
dan antosianin.
Menurutnya biji pepaya dapat dikonsumsi dengan cara diblender dan disajikan
seperti membuat jus,
atau pun dengan cara diseduh seperti menyeduh kopi setelah terlebih dahulu
dikeringkan dan diblender. (wiki.org)
Khasiat daun pepaya
bagi kesehatan memang sudah tidak bisa diragukan lagi, apalagi bagi para
penggemar jamu tradisional. Meskipun rasanya pahit tetapi daun pepaya memiliki
beberapa manfaat antara lain menghilangkan nyeri haid, mengobati jerawat,
melancarkan pencernaan, menambah nafsu makan, mengobati demam berdarah.
Kemampuannya dalam menyembuhkan demam berdarah dengan cara menaikkan jumlah
trombosit di dalam darah. Bahkan beberapa penelitian memaparkan daun pepaya
juga memiliki manfaat sebagai antikanker.
Penelitian di Florida menyebutkan
bahwa daun pepaya berkhasiat sebagai antikanker serviks, payudara, hati,
paru-paru, pankreas. Hal ini disebabkan daun pepaya mengandung senyawa
sitokinini. Cara kerjanya dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebagai
antikanker daun pepaya tidak bersifat toksik, sehingga tidak akan merugikan
sel-sel yang sehat.
Daun pepaya juga mengandung senyawa
alkoloid, carpaine, papain, flavonoid, saponin, violaksantin, tanin dan
caricaksantin. Yang tidak kalah penting adalah enzim-enzim yang terkandung
dalam daun pepaya misalnya papain, nikotin, miosmin, pseudokarpin, kontinin dan
karpain.
Sumber: wikipedia.org
Sumber: wikipedia.org
0 comments:
Post a Comment