Kandungan
karvakol pada daun sirih merah bermanfaat sebagai desinfektan dan antijamur
sehingga berfungsi sebagai obat kumur dan obat keputihan. Kandungan senyawa
eugenol berfungsi sebagai obat pereda nyeri atau analgesik. Kandungan tanin
berfungsi sebagai penyembuh sakit perut khususnya diare. Sementara itu, senyawa
tanin dan saponin juga dapat dipakai sebagai antimikroba (bakteri dan virus).
bibitbunga.com
Beberapa
riset diketahui bahwa daun sirih merah dapat menurunkan kadar glukosa darah,
mengandung senyawa kimia bermanfaat dan cukup aman dikonsumsi oleh tubuh.
1. Penurun glukosa
darah
Uji
praklinis menunjukkan bahwa pemberian ekstrak sirih merah 20 g per kg bobot
tikus menurunkan kadar glukosa darah tikus sebesar 34,3%. Hasil ini cenderung
lebih tinggi dibandingkan dengan obat antidiabetes komersial yang hanya
menurunkan 27% glukosa darah. Hasil uji praklinis pada tikus ini dapat dipakai
sebagai acuan penggunaan pada orang yang menderita diabetes.
2. Kaya akan senyawa
kimia bermanfaat
Sirih
merah mengandung flavonoid, alkaloid, senyawa polifenolat, tanin dan minyak
atsiri. Memanfaatkan daun sirih merah selain dalam bentuk segar juga bisa
dengan teknik pengeringan menggunakan sinar matahari.
3. Aman dikonsumsi
Untuk
mengetahui tingkat keamanan dan efek samping daun yang bersifat antiseptik ini,
dilakukan uji tosisitas. Ekstrak dengan konsentrasi 0, 5, 10, 20 g per kg berat
badan diberikan secara oral pada masing-masing enam tikus. Setelah tujuh hari,
berat badan 24 tikus menjadi bertambah, tanpa gangguan kesehatan. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pemberian ekstrak hingga dosis 20 g per kg berat badan aman
dikonsumsi dan tidak bersifat toksin.
0 comments:
Post a Comment